Kamis, 29 Januari 2009

MOHAMMAD HATTA, S.Pd.I CALON ANGGOTA DPRD PROPINSI BANTEN NO. Urut 4 DAERAH PEMILIHAN PANDEGLANG

Indonesia adalah negeri seribu pulau yang kaya sumberdaya hutan, mineral tambang dan lautan. Ironinya, pemanfaatan kekayaan nusantara itu tidak berpihak kepada mayoritas rakyat Indonesia. Alhasil, kemiskinan dan keterbelakangan masih menjadi wajah muram di berbagai pelosok negeri ini. Hal ini di perparah oleh para prilaku elit politik yang hanya menjadikan SEMBAKO (Sembilan Bahan Pokok) dan BBM (Bahan Bakar Minyak) murah sebagai komoditas politik sekedar untuk melanggengkan kekuasaan.
Dan sebagai pemuda yang cinta keadilan, kami bosan dengan wajah “Bopeng” para petinggi negeri ini. Mereka seolah hanya menjadi badut-badut politik yang kerapkali tersandung kasus korupsi. Sebagian lagi hanya duduk-duduk manis menunggu waktu pengembalian modal kampanye tanpa kiprah nyata yang dirasakan oleh Masyarakat.
Ketika ALEG di lalaikan
Oleh segala tuntutan rakyat
Dari rasa harumnya pengorbanan
Perjuangan membela rakyat

Suara kami akan tetap lantang
Bak sangsakala menggempakan dunia
Perjuangan kami akan tetap tenang
Namun gemuruh bagaikan topan
Luluh lantahkan suara kebatilan
Keadilan harus di tegakan
Kami sadar, negeri ini butuh perubahan. Ini adalah suatu idealisme dan bukanlah semata dagangan untuk membeli suara rakyat. Karena bagi kami adalah nafas panjang perjuangan untuk tegaknya keadilan dan hadirnya kesejahteraan di Propinsi Banten. Sesungguhnya jati diri kami untuk terus membela rakyat meskipun aral rintang menghadang. Itu sudah menjadi jalan kami, jalan sebagai pembela rakyat, yang telah ditepa oleh gerakan idealisme Mahasiswa, dimatangkan melalui aktifitas Partai Islam, dan didasarkan oleh realitas sebagai pengusaha dan prfesinal muda.
Dengan kesederhanaan, kerendahan hati dan tangan terbuka, kami hadirkan SPBU (Saung Pengaduan & Bantuan Umum) di sekitar anda. Nikmatilah layanan program kami berikut yang tidak akan langka karena ulah para spekulan:

SOLAR
(Solusi Advokasi Rakyat)
Yakni program advokasi kepada masyarakat, pekerja, prtani maupun pengusaha kecil dalam memperoleh keadilan

PREMIUM
(Perjuangan Meningkatkan Upah Minimum)
Yakni (i) program meningkatkan mutu pendidikan dan pemberian kesempatan untuk mengenyam pendidikan bagi masyarakat miskin. Dan (ii) program perbaikan upah bagi para pekerja sehingga dapat hidup lebih sejahtera

SUPRA TT
(Suarakan Pemerintahan Tertib Tugas)
Yakni program yang mendorong pemerintah untuk melaksanakan fungsi tugasnya sebagai pelayan masyarakat, tidak menyalahgunakan jabatannya dan manajemen pemerintahan berbasis profesionalitas

PERTAMAK
(Pemberantasan Narkotika dan Maksiat)
Yakni program pemberantasan narkotika dan maksiat yang mengepung generasi pemuda kita, memberikan alternative kegiatan berbasis kreatifitas pemuda, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang membangitkan kemajuan di negeri ini

MESRAN
(Mendorong Kondusifitas Berusaha dan Investasi)
Yakni program membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja yang ada di Propinsi Banten yang belum memperoleh kesempatan kerja dan berusaha

Sepesial untuk Warga Cibaliung
ADIKTIF OKTAN
(Advokasi Legislatif Organisasi, Kinerja dan Tata Negara)
Yakni program advokasi di DPRD Proponsi Bnaten untuk memastikan terbentuknya Kabupaten baru (bila di harapkan masyarakat), memperjuangkan anggaran pembangunan yang prfesional dan mendorong iklim pemerintahan yang baik

Mari Bergabung Dengan SPBU ( Saung Pengaduan & Bantuan Umum)
HOTLINE : 081908623531
Klik di www.mohammadhatta.blogspot.com

Rabu, 17 Desember 2008

MUHAMMAD HATTA, S.Pd.I Calon Wakil Rakyat Pandeglang Dari Partai Bulan Bintang, Caleg DPRD Propinsi Banten Dapil Kab. Pandeglang.

Ditulis pada Desember 17, 2008 oleh Badrut Tamam Gaffas

Bismillahirrahmanirrahiim,

[Bulan Bintang Media – Lumajang] Propinsi Banten merupakan salah satu wilayah basis atau lumbung suara bagi Partai Bulan Bintang, karenanya PBB bertekad All Out dalam menghadapi Pemilu 9 April 2009 Mendatang salah satunya dengan mempersiapkan para vote getter serta caleg-caleg yang handal dan potensial dalam meraih simpati dan dukungan masyarakat.


Mohammad Hatta, S.Pd.I merupakan salah satu kader terbaik Partai Bulan Bintang yang tengah meniti langkah perjuangan politik sebagai calon anggota DPRD propinsi Banten. Hatta saat ini berprofesi sebagai Konsultan Hukum Bisnis di kantor Ralph Utama & Co. Law Firm serta aktif sebagai Wartawan Media Cetak “Depok Post”.

Mohammad Hatta tidak sebatas mensosialisasikan visi , misi serta khittah perjuangan Partai Bulan Bintang, ia juga bersemangat membumikan slogan partai “:Istiqomah Perjuangkan Syariat – Bermanfaat Bagi Rakyat” . Nama Hatta di belakang namanya juga bermakna semangat dan cita-citanya untuk menegakkan tiga pilar dalam setiap langkah dan perjuangan politiknya yakni Keislaman – Kebangsaan dan Kerakyatan.

Berikut Biodata Caleg Mohammad Hatta, S.Pd.I

Mohammad Hatta Lahir di Pandegelang, 21 April 1981, berdomisili di Kampung .Cikeusik Rt. 02/01 Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandegelang, Banten

Riwayat Pendidikan :

1. SD Negeri Cikeusik 1, Pandegelang Banten, Tamat Tahun 1993
2. MTs Pondok Pesantren Darul Iman, Pandegelang Banten,Tamat Tahun 1997
3. MA Pondok Pesantren Al-Ishlah Menes, Pandegelang Banten, Tamat Tahun 2001
4. Fakultas Study Islam Jurusan Kependidikan Islam, Progam Studi Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Djuanda Bogor, Tamat Pada Tanggal 27 Juli 2005

Pengalaman Organisasi :

1. Pengurus Besar HIMMA PAI Indonesia Departemen Seni Budaya Tahun 2002-2003
2. Pengurus Keluarga Mahasiswa Banten (KMB) Wilayah Bogor, Departemen
3. Kedaerahan Tahun 2002-2003
4. Ketua Umum HIMMA PEI Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Study Islam
5. Universitas Djuanda Bogor Tahun 2003-2004
6. Aktif di Seni ” TEATER Lentera” Univaersitas Djuanda Tahun 2001-2005

Pengalaman Kerja :

1. Penyiar Radio RAKAMUDA 93, 35 FM (Radio Kampus Universitas
2. Djuanda) Bogor 2001- 2004
3. Wartawan Media Cetak “Depok Post” Aktif 09 April 2006 – Sekarang
4. Para Legal di kantor Ralph Utama & Co Law Firm (Consultan Hukum Bisnis) 14 April 2007 – Sekarang

Kontak / Silaturrahim

Telp : 081908623531
E-mail : hatta_mohamad@yahoo.com

Blog : http:// mohammadhatta.blogspot.com

Melalui tulisan ini saya menghimbau kepada pembaca sekalian yang kebetulan memiliki keluarga, kerabat, saudara, sahabat dan teman yang berdomisili di Propinsi Banten khususnya daerah pemilihan Kabupaten Pandeglang dan sekitarnya untuk mereferensikan Partai Bulan Bintang (Nomor 27) dan merekomendasikan Mohammad Hatta, S.Pd.I sebagai jembatan perjuangan politik pada 9 April 2009 mendatang.

Pandeglang BANGKRUT ( heru’s Blog)

Pandeglang BANGKRUT

Setelah Lehman brother, Bank Indover, dan Industri otomotif AS mengalami kebangkrutan, maka sebentar lagi akan ada satu kabupaten di indonesia yang akan mendaftarkan kebangkrutan sesuai dengan chapter 11.

Menurut saya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukakan untuk mengatasi kebangkrutan, yang pertama adalah meniru seperti yang dilakukan pemerintahan mega untuk menutup defisit, yaitu menjual aset kabupaten seperti carita, alun-alun, atau gunung karang kepada pihak swasta, yang kedua adalah mengajukan bailout senilai jutaan dollar kepemerintahan pusat seperti yang dilakukan AIG, GM, FORD,dll. dan skenario paling buruk adalah kabupaten di sekitar pandeglang yang mempunyai kondisi keuangan yang baik seperti serang dan cilegon atau tanggerang mengakusisi kabupaten pandeglang, sehingga nantinya pandeglang merger dengan serang atau cilegon, atau bisa jadi bagian daerah persemakmuran tangerang.

Kebangkrutan ini sebagai akibat dari “Politik Carmuk” yang dilakukan oleh bupati pandeglang yang ganteng itu, Dimyati Nata Kusumah.


Jika DPR menyepakati bahwa harga beras miskin perkilogramnya adalah Rp. 1600, maka Dimyati mengatakan bahwa harga beras miskin dipandeglang adalah gratis. Dan sebagai akibatnya hutang kabupaten pandeglang di bulog numpuk.


Menurut Keputusan Mendagri Nomer 15 tahun 1996, biaya pembuatan KTP sebesar-besarnya adalah Rp.3000, maka Dimyati mengatakan bahwa pembuatan KTP dipandeglang gratis, ujung-ujungnya, kabupatan pandeglang mempunyai utang ratusan juta kepihak suplier blanko KTP, sehingga kini orang pandeglang tidak bisa lagi bikin KTP. Karena suplier tidak mau lagi ngutangin blanko KTP ke kabupaten pandeglang.

Kebaikan Dimyati tidak hanya itu, sesuai perda yang dibuat oleh Dimyati, barang siapa orang pandeglang yang meninggal, maka kabupaten akan memberikan uang ta,ziah sebesar satu juta rupiah per orang. Entah mengapa, ternyata orang yang mati dipandeglang banyak sekali, dana yang disiapkan sebesar 5 milyar habis, dan sekarang program itu kini tidak berjalan karena biaya tidak ada.

Jika sebelumnya orang yang mau menikah di kabupaten pandeglang harus membayar Rp. 100.000,00 ke KUA, maka Dimyati mengatakan, biaya menikah dipandeglang gratis, maka cepat-cepatlah anda menikah sebelum blangko surat nikah habis, dan anda yang berada dikabupaten pandeglang tidak bisa menikah.


Lebih jauh lagi ternyata saat ini, pemda pandeglang sudah tidak mampu lagi membayar tagihan listrik, wah gimana neh, hayo turun ke jalan, mengobarkan kembali semangat perjuangan kita seperti saat menjadi mahasiswa, saya libur dari tanggal 25 des -5 jan, siapa yang mau ikut.

Selasa, 02 Desember 2008

Senin, 01 Desember 2008

Mengapa kita membaca AlQuran meskipun kita tidak mengerti satupun artimya?

Why do we read Quraan, even if we can ' t understand a single Arabic
word ?


Mengapa kita membaca AlQuran meskipun kita tidak mengerti satupun
artinya ?

This is a beautiful story :

Ini suatu cerita yang indah :

An old American Muslim lived on a farm in the mount ai ns of eastern
Kentucky with his young grandson. Each morning Grandpa wakeup early sitting at the kitchen table reading his Quran.


Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di
suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu
lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan
membaca Quran di meja makan di dapurnya.

His grandson wanted to be just like him and tried to imitate him in
every way he could. One day the grandson asked, "Grandpa! I try to
read the Qur ' an just like you but I don ' t understand it, and what
I do understand I forget as soon as I close the book. What good does
reading the Qur ' an do?"


Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba
untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur ' An seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Qur' An?

The Grandfather quietly turned from putting coal in the stove and
replied, "Take this coal basket down to the river and bring me back a
basket of water."


Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di tungku pemanas sambil berkata , " Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan ai r."

The boy did as he was told, but all the water leaked out before he got
back to the house.


Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi
semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.

The grandfather laughed and said, "You ' ll have to move a little
faster next time," and sent him back to the river with the basket to
try again. This time the boy ran faster, but again the basket was
empty before he returned home.


Kakek tertawa dan berkata, "L ain kali kamu harus melakukukannya
lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sung ai dengan
keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi
tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.

Out of breath, he told his grandfather that it was impossible to carry
water in a basket, and he went to get a bucket instead. The old man said, "I don't want a bucket of water; I want a basket of water.

Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil
membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah bolong , maka
sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.

Sang kakek berkata, " Aku tidak mau satu ember air ; aku hanya mau
satu keranjang air.

You ' re just not trying hard enough," and he went out the door to
watch the boy try ag ai n. At this point, the boy knew it was
impossible, but he wanted to show his grandfather that even if he ran
as fast as he could, the water would Leak out before he got back to
the house.


Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu
untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya yakin sekali
bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakek
nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan
bocor keluar sebelum ia samp ai ke rumah.

The boy ag ai n dipped the basket into river and ran hard, but when he
reached his grandfather the basket was ag ai n empty. Out of breathe,
he s ai d, "See Grandpa, it ' s useless!" "So you think it is useless?"

Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari
sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan
kakek keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, "
Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?"

The old man said, "Look at the basket." The boy looked at the basket
and for the first time realized that the basket was different. It had
been transformed from a dirty old coal basket and was now clean,
inside and out.


Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat
ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa
keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari
keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. "

"Son, that ' s what happens when you read the Qur ' an. You mi ght
not understand or remember everything, but when you read it, you will
be changed, inside and out. That is the work of Allah in our lives.


"Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Qur ' An. Kamu
tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membaca
nya lagi, kamu akan berubah, didalam dan diluar dirimu .

PBB Cari Simpati Korban Banjir (Radar Banten) Selasa, 02-Desember-2008






PANDEGLANG - Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Pandeglang dimanfaatkan sejumlah partai politik (parpol) untuk menarik simpati masyarakat koran bencana tersebut.

Salah satunya Partai Bulan Bintang (PBB). Partai berasaskan Islam ini mendatangi korban banjir di Kampung Karang Tengah, Desa Idaman, Kecamatan Patia, Pandeglang, Senin (1/12).
Mereka yang datang memberikan bantuan berupa 100 dus mi instan itu adalah Ketua DPP PBB HM Syarifudin Maloko yang juga caleg daerah pemilihan Banten 1 (Pandeglang-Lebak), Pengurus DPC PBB Pandeglang Baehaki Aziz, Sekretaris Yayan Moh Hatta, serta Ketua Cabang Pemuda Bulan Bintang Kabupaten Pandeglang Ofat Sofwatudin. Sementara peserta yang hadir pada acara terseburt sekitar 500 orang.
Ketua Cabang Pemuda Bulan Bintang Kabupaten Pandeglang Ofat Sofwatudin mengatakan, sebagai sesama umat Islam harus senantiasa bersilaturahmi dan menolong warga yang terkena musibah, termasuk banjir. Ia juga turut prihatin dengan kondisi masyarakat di sana.
“Pada intinya kegiatan sosial ini sebagai bentuk kepedulian partai kami kepada masyarakat yang sedang kesulitan. Karena partai kami selalu peduli sesama. Dengan bantuan itu diharapkan dapat memberikan sedikit angin segar kepada masyarakat,” tegas Ofat yang juga Caleg DPRD Pandeglang dari PBB Dapil IV.
Ia juga tidak menampik bila kegiatan ini sebagai ajang untuk menghadapi Pemilu 2009 mendatang yang semakin dekat, sehingga berbagai kegiatan dilakukan guna meraih suara terbanyak. “Kader kami yang akan maju di pemilu selalu melakukan kegiatan atau sosialisasi dengan baik. Tidak boleh menjelek-jelekan partai atau caleg lain karena itu tidak dibenarkan,” katanya. (adj)